Sesosok

Awal dari kehadirannya datang membawa pelangi.
Apakah indahnya pelangi itu bisa meluluhkan perasaan ini?
Hari terus berlalu dengan rangkaian kata-kata yang menyejukkan jiwa.
Hati mulai terpaut akan rangkaian kata-kata indahmu.
Menuai kata serius yang terucap.
Hati dan mata pun mulai terbuka akan sesosok kehadiranmu.
Berjalannya waktu, yang diharapkan tiba-tiba menghilang.
Mata terus mencari jejakmu.
Hati dan fikiran terus dihantui rasa gelisah.
Seakan mengetahui diri ini mengikuti, tetapi
sosok itu berusaha buat menghapus jejak dan ..
hilang ...

Matahari tidak sanggup menyinari.
Rasa pun sudah tertutupi oleh kabut hitam.
Menutupi diri dari hal yang berbau indahnya cinta.
Akankah bisa diwarnai kembali seperti pelangi yang menghiasi langit?

Pelayanan di Rumah Sakit

Ehm ^.^
Pengen berbagi cerita sedikit pengalaman pertama operasi amandel hehehe
Di umur yang sekarang ini 18 tahun, akhirnya saya memberanikan diri untuk mau
dioperasi amandel. Karna dulunya sering ditakut-takuti -_- Yang bikin ribet adalah
mengurus surat-surat yaang seperti KTP, KK, Surat Rujukan dari puskesmas. Tapi
dokter yang menangani saya, Dr. Ery Ananda, baik banget orangnya, dan ramah terhadap
pasien-pasiennya.
Setelah semua selesai mengurus surat-suratnya, minggu malam saya opname di RS Meuraxa
dan jam 3 malamnya puasa. Perawat di Rumah Sakit tersebut melayani pasien-pasiennya
baik banget. Yang bikin kaget, salah satu perawat (cowok) ngajak saya nikah hahaha :D
dan mamak saya pun terkejut mendengarnya. Mamak pun cuman bilang "kalau jodoh
gak akan kemana" malu abis rasanya tiba-tiba diajak nikah gitu ckckck
Dan keesokan pagiinya, tepat jam stengah 1 saya dioperasi, dibius total. Tanpa disadari,
jam 2 sudah selesai dan saya dibangunkan oleh perawat *kalo gak dibangunkan, saya gak
akan bangun-bangun -_-
Perawat pun mulai memberi obat melalui jarum suntik, rasanya sakit :(
Sorenya mulai deh sahabat sahabatku, saudara datang menjenguk. Senangnya mereka
pada kasih ice cream :D dan sejumlah uang hehehe
Walaupun biaya operasi dan obatnya gratis, pelayanan di Rumah sakitnya tetap melayandengan baik, tidak memandang dari sudut status sosialnya ^^

Ibu

Tak ada yang bisa mengganti dari sebuah pengorbanan seorang ibu.
Pengorbanannya yang sangat berat selama 9 bulan, mempertaruhkan nyawanya
dan memperjuangkan rahimnya agar tetap selamat.
Perjuangan yang tak pernah lelah, dan mengupayakan sekuat tenaga, hati
dan jiwa membesarkan, merawat dan mendidik anaknya supaya menjadi
anak yang hebat suatu saat nanti.
Ibu yang selalu mengerti perasaanku.
Ibu yang mengerti kondisiku.
Ibu yang tanpa lelah memberiku nasihat.
Tanpa ibu, hidupku hampa, tidak ada lagi rasa cinta dan kasih sayangmu 
yang begitu indah melebihi apapun.
Akankah kita bisa mengganti pengorbanan seorang ibu? Walaupun
rasanya sudah mengganti rasa pengorbanan itu, tetapi tidak akan
pernah cukup.
Ya Allah ..
Panjangkanlah umur ibuku, agar aku bisa membahagiakannya 
terlebih dahulu.
Amin ya Rabb ~